natural_love

Brease Self Examination (BSE)


Tujuan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Breast Self Examination) (BSE) adalah membuat Anda terbiasa pada rasa rabaan jaringan payudara Anda sendiri. Selama proses tersebut, Anda akan dapat mendeteksi bila terdapat ketidak-normalan atau perubahan.
Waktu yang paling tepat untuk BSE adalah kapan saja di antara 2 sampai 10 hari setelah mulainya menstruasi, ketika payudara Anda dalam keadaan paling keras. Jika Anda tak menstruasi lagi, lakukan BSE Anda setiap bulan pada hari yang sama (Sebenarnya jika Anda berusia di atas 40 tahun, Anda harus melakukan mamogram secara teratur


Langkah Pertama: Posisi Rebah

Coba rasakan apakah ada benjolan keras, penebalan atau perubahan pada jaringan payudara Anda:
• Rebah di atas punggung Anda dengan bantal di bawah bahu Anda.
• Gunakan telapak dari ketiga jari tengah Anda pada tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan Anda.
• Tekan dengan menggunakan tekanan ringan, sedang dan kuat dalam gerakan melingkar.
• Ikuti suatu pola naik turun.
• Rasakan apakah ada perubahaan pada payudara Anda.
Ulangi pada payudara kiri Anda dengan menggunakan tangan kanan Anda.



Langkah Kedua: Berdiri di Muka Cermin.

Cari perubahan-perubahan dalam bentuk ukuran atau tampilan payudara anda, periksa payudara anda dalam empat langkah.
• Tahan lengan di sisi Anda.
• Tahan lengan di atas kepala Anda.
• Tekan tangan di pinggul Anda untuk mengencangkan otot dada Anda.
Bungkuk ke depan dengan tangan di pinggul.
Jika Anda mendeksi sesuatu yang tak lazim sewaktu BSE Anda, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda, supaya dokter dapat melakukan pemeriksaan payudara klinis (Clinical Breast Examination) (CBE). Pada konsultasi Anda, riwayat medis dan riwayat keluarga Anda yang akan di tinjau.
Hampir 95% dari semua kasus kanker payudara dapat disembuhkan jika dideteksi secara dini. Itulah mengapa BSE begitu penting.Jika Anda mendeksi sesuatu yang tak lazim sewaktu BSE Anda, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda, supaya dokter dapat melakukan pemeriksaan payudara klinis (Clinical Breast Examination) (CBE). Pada konsultasi Anda, riwayat medis dan riwayat keluarga Anda yang relevan akan ditinjau. Hampir 95% dari semua kasus kanker payudara dapat disembuhkan jika dideteksi secara dini. Itulah mengapa BSE begitu penting.

JENIS - JENIS KANKER

KANKER PAYUDARA

Kanker payudara sekarang merupakan penyebab paling utama kedua dari kematian karena kanker pada wanita dewasa ini (setelah kanker paru-paru), dan merupakan kanker paling umum di antara para wanita. Ini adalah kanker yang paling sering dijumpai pada wanita dan terdapat kenaikan jelas dalam insidens penyakit ini dengan berjalannya waktu.Dapat disembuhkannya kanker tergantung dari tahapnya pada penampilan awalnya, dan semakin dini kanker ditemukan, semakin mudah bisa disembuhkan. Karena itu, meningkatkan kesadaran masyarakat dan meningkatkan partisipasi wanita sehat dalam program skrining akan membantu memberantas penyakit yang berpotensi mematikan ini.
Tanda-tanda & Gejala Umum:
• Benjolan payudara yang tak nyeri, atau benjolan di ketiak.
• Pendarahan atau pengeluaran cairan dari puting.
• Perubahan dalam warna atau rasa sewaktu diraba pada kulit payudara atau puting, misalnya pembentukan lesung atau kerutan, atau ruam merah.
• Perubahan dalam ukuran atau bentuk payudara.
Diagnosa Kanker Payudara
Skrining untuk kanker payudara sekarang tak dapat dipungkiri. Rekomendasi akhir-akhir ini oleh berbagai organisasi mencakup hal-hal sebagai berikut:
• Pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan - Anda dapat diajari bagaimana melakukan ini oleh dokter umum Anda atau oleh setiap dokter.
• Pemeriksaan payudara klinis oleh dokter medis setiap 4 bulan.
• Mamografi reguler dengan atau tanpa ultrasound payudara dimulai pada usia 40-50. Ini harus dilaksanakan setiap tahun jika Anda berusia di atas 50 tahun. Jika Anda lebih muda dari 50 tahun, Anda harus melakukan pemeriksaan setiap tahun jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga, dan ini harus dimulai 5-10 tahun lebih awal daripada kasus kanker yang paling dini dalam keluarga.
Jika suatu jejas mencurigakan ditemukan pada pemeriksaan, dokter mungkin akan meneruskan dengan melakukan biopsi (pengangkatan suatu sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop) dengan menggunakan jarum untuk mengangkat beberapa sel dari benjolan, atau dokter mungkin akan melakukan operasi kecil untuk mengangkat sebagian atau seluruh benjolan untuk tes histologis lebih lanjut

OPSI PENGOBATAN
Pengobatan pilihan untuk penyakit tahap dini adalah pembedahan kuratif. Ini dapat berupa mastektomi yang merupakan pengangkatan seluruh payudara, atau pembedahan konservasi payudara bila hanya sebagian dari payudara diangkat. Keputusan sering diambil berdasarkan ukuran tumor, ukuran payudara, dan apa yang lebih dipilih pasien. Kelenjar getah bening di ketiak juga diangkat untuk diperiksa. Kecenderungan sekarang ini bergerak ke arah bedah konservasi payudara, dan bahkan pada pasca-mastektomi wanita ada permintaan yang semakin meningkat untuk bedah rekonstruktif payudara yang bisa menghasilkan efek kosmetik menyeluruh yang baik. Pengobatan tambahan pasca pembedahan dapat mencakup Radioterapi atau Kemoterapi. Sekarang ini terdapat beberapa terapi bertarget yang memperlihatkan respon menjanjikan pada pasien kanker payudara lanjut.Pada kasus yang dipilih akan diberikan khemotherapy yang diberikan dengan mempertimbangkan efek samping seringan mungkin pada pasien.
Radioterapi adalah penggunaan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker, dan menghentikannya dari bertumbuh. Digunakan terutama untuk mengurangi kesempatan bagi tumor untuk tumbuh kembali di daerah operasi awal.
Kemoterapi adalah pemberian obat-obat untuk membunuh sel-sel kanker, dan merupakan suatu terapi sistemik di mana obat-obat masuk ke dalam tubuh melalui mulut atau dengan injeksi, dan berjalan ke seluruh tubuh. Kemoterapi telah terbukti mengurangi insidens penyebaran kanker ke bagian-bagian lain dalam tubuh, dengan demikian meningkatkan kelangsungan hidup dan memperpanjang umur.

KANKER KOLOREKTAL
Kanker kolorektal adalah kanker yang berasal dalam usus besar atau dubur. Di Indonesia kasus kanker ini mulai meningkat, ini merupakan jenis kanker paling umum secara menyeluruh. Namun, angka tingkat kematian dari kanker kolorektal telah turun selama 15 tahun terakhir ini karena metode skrining yang bertambah baik dan kemajuan-kemajuan dalam pengobatan. Hal ini karena deteksi dini dan pengangkatan polip usus dapat membantu mencegah kanker kolorektal.
Tanda-tanda & Gejala Umum:
• Darah pada tinja adalah tanda umum dari penyakit ini. Darah dapat berwarna merah terang atau gelap, dan dapat tak terlihat
• Perut tak nyaman seperti nyeri, kembung, kram, rasa kekenyangan
• Perubahan pada kebiasaan buang air besar
• Sembelit atau diare
• Ukuran tinja menyusut
• Mual dan muntah
Diagnosa Kanker Kolorektal
Skrining dianjurkan mulai pada usia 50 tahun, dan meliputi pemeriksaan tinja serta kolonoskopi. Biopsi perlu untuk menegaskan diagnosa. Bila kanker kolorektal dicurigai, uji laboratorium seperti urinalisis, tes darah, dan tes imaging seperti sinar-X dan CT scan dilakukan untuk menegaskan lebih jauh diagnosa.
Diagnosa Kanker Kolorektal
Skrining dianjurkan mulai pada usia 50 tahun, dan meliputi pemeriksaan tinja serta kolonoskopi. Biopsi perlu untuk menegaskan diagnosa. Bila kanker kolorektal dicurigai, uji laboratorium seperti urinalisis, tes darah, dan tes imaging seperti sinar-X dan CT scan dilakukan untuk menegaskan lebih jauh diagnosa.
Opsi-Opsi Pengobatan
Pembedahan adalah pengobatan pilihan untuk kanker kolorektal. Pengobatan kanker tergantung pada tahap penyakit dan kesehatan umum pasien. Kemoterapi dan terapi Radiasi sering digunakan sebagai pengobatan membantu (yaitu sebagai tambahan untuk pembedahan).Perawatan tindak-lanjut dianjurkan untuk pasien kanker kolorektal untuk memastikan bahwa penyakit yang kambuh atau semakin lanjut dideteksi secepat mungkin. Pasien harus menjalani pemeriksaan fisik reguler, Faecal occult blood tests, Kolonoskopi, CT scan, dan Sinar-X.


sumber@ promosi kesehatan "SADARI"
0 Responses

Posting Komentar