natural_love



Menunjukkan perasaan cinta saat ini identik dengan Candle light dinner, memberi mawar merah, menawarkan jaket pada pasangan saat kedinginan,berpegangan tangan,berpelukan seraya melihat sunset ditepi pantai dan lain-lain.Ketika seseorang dikatakan jatuh cinta maka follow up-nya adalah dengan pacaran dan upaya untuk menunjukkan rasa cintapun dimanifestasikan dengan kegiatan yang berbau romantis.

Tentu mengartikan cinta hanya sebatas perasaan sayang kepada lawan jenis adalah keliru dan penyempitan makna dari cinta itu sendiri. Bukankah kata CINTA dan SAYANG tidak hanya kita dengar dari lawan jenis ?Pernahkah kita menghitung seberapa banyak orang tua kita pernah mengucapkan kata sayang kepada kita anaknya yang mungkin diucapkan sejak anaknya lahir betapapun mungkin anaknya telah menyusahkan dan menyakiti hati mereka ?Bukankah kita sering menerima tatapan cinta dari ibu yang rela begadang ketika kita (anaknya) sakit. Dari ayah yang rela mengerahkan tenaganya untuk dapat menafkahi keluarganya. Dari teman yang senantiasa memberikan support, dari saudara kita yang mau berbagi suka dan duka ….
Belum lagi sentuhan kasih juga kita rasakan dari makhluk Allah yang lain, matahari yang tidak pernah mengingkari janjinya untuk bertasbih terbit pada pada pagi hari memberikan sinar hangatnya yang menjadi sumber energi bagi kehidupan dan terbenam di sore hari, udara dengan tekanannya yang pas,tumbuh-tumbuhan yang memberikan kesegaran bagi kita, gemericik air yang menjadi sumber kehidupan,tata surya yang tertata rapi,planet jupiter dengan gravitasinya yang amat tinggi seakan menarik bumi agar tidak tersedot ke arah matahari. Benda-benda langit yang akan menghantam bumi juga ditarik oleh jupiter.

Subhanallah, maha suci Allah, kita telah dijaga tanpa kita sadari. Dan diatas segalanya cinta Allah kepada makhluknya amat melimpah, Allah telah memberikan kita kehidupan, memberikan rezeki-Nya, memberikan anggota tubuh nan indah dengan fungsi yang baik,memberikan anugerah kesehatan padahal begitu banyaknya kita berbuat dosa,berapa kali kebohongan telah kita lakukan?bukankah kita sering zalim terhadap makhluk Allah bahkan kita mungkin enggan dengan syariat-Nya? Allah masih berbaik hati untuk membiarkan kita hidup, masih memberikan kita kesempatan untuk bersujud padahal mungkin sujud kita banyak yang tidak khusuknya bahkan kadang panggilan pekerjaan kita rasakan jauh lebih indah dibandingkan panggilan-Nya,pernahkah lisan kita beristighfar manakala menunda waktu untuk memenuhi panggilan-Nya? Namun kita masih diijinkan untuk menetap dibumi-Nya , menghirup udara-Nya secara gratis, padahal kalau Allah menginginkan dengan kuasa-Nya mudah saja bagi Allah untuk langsung melemparkan makhluknya yang tidak taat ke neraka jahannam namun Allah tidak melakukan hal yang demikian itu karena memang Dia maha rahman dan rahim.
Tentu saja ada ujian dan kerikil disepanjang hidup ini. Manakala kita diuji olehnya dengan mudahnya kita berkata seolah-olah Allah tidak adil dan tidak mendengar doa-doa kita. Padahal bukankah ujian dan cobaan adalah bagian dari kasih-Nya juga?Dapatkah kita rasakan kenikmatan jika kita tidak pernah merasakan kepedihan?Dapatkah kita menyadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah tanpa melihat kuasa-Nya?Sesuatu yang kita lihat sebagai bencana sesungguhnya adalah peringatan dari-Nya bahwa ada yang lebih berkuasa diatas makhluk-Nya. Dan memang kita harus yakin bahwa ujian dan cobaan yang diberikan Allah adalah cara Allah untuk mengasihi dan mencintai kita,serta pasti ada hikmahnya.
Sehingga selama ini tanpa kita sadari kita tidak pernah kekurangan cinta dan kasih sayang bakan kita telah tenggelam dalam lautan cinta-Nya yang begitu murni. Lantas apakah kita harus membalasnya? Tentu cinta Allah tidak akan berkurang meskipun kita tidak membalas cinta-Nya.Namun Allah telah mengingatkan kita dalam firman-Nya: Katakanlah, jika Bapak-bapak,anak-anak,isteri-isteri,kaum kerabat,harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya,tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad dijalan-Nya maka tunggulah sampai allah mendatangkan keputusan-Nya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS.At-Taubah:24)
Allah telah memerintahkan kita agar menjadikan kecintaan kita kepada-Nya menjadi peringkat yang tertinggi. Artinya kita akan taat, tunduk dan patuh hanya kepada Allah, mencintai Bapak, Ibu,anak suami atau isteri, sesama insan , makhluk hidup juga harta hanya karena Allah bukan selainnya . Kita mencintai sesama dengan landasan iman dan amal saleh bukan karena harta pangkat ataupun jabatan yang dimilikinya. Kita akan rela untuk hidup dibawah syariat Allah tanpa melihat untung dan ruginya.Sehingga kasus-kasus kebingungan memilih pasangan yang beda agama tidak akan terjadi, definisi ponografi dan pornoaksi tidak akan menjadi sebuah polemik karena Allah telah menjelaskan batasan aurat secara jelas dan gamblang ,manifestasi cinta dengan cara yang mendekati zina seperti berpelukan, berpegangan tangan, bahkan( maaf) berciuman pada pasangan yang belum diikat oleh pernikahan juga tidak akan terjadi jika kita mencintai Allah, bagaimana mungkin kita mengungkapkan perasaan sayang kita kepada orang lain padahal dengan cara-cara yang dibenci oleh-Nya?Cinta karena-Nya akan membuat kita memperlakukan alam dengan sebaik-baiknya.Jika kita mencintai-Nya kita akan memperjuangkan tegaknya syariat-Nya dengan cara-cara yang disukai-Nya bukan dengan cara-cara kekerasan.Bukankah hanya hidup dibawah aturan-Nya manusia bahkan semesta alam akan merasa aman dan nyaman?
Begitu besar kasih yang telah Allah berikan tentu tidak layak bagi kita menyalahgunakannya apalagi mempersembahkan cinta yang palsu, dimulut kita mengatakan sangat mencintai Allah, membasahi lisan kita dengan berdzikir pada-Nya, namun bahasa tubuh,tingkah laku kita enggan berkorban untuk-Nya,mata kita gunakan untuk memandang hal-hal yang tidak semestinya,lisan yang suka menyayat-nyayat perasaan orang lain, waktu yang terbuang sia-sia.Bukankah mencintai juga harus diikuti dengan kerelaan untuk berkorban?Dalam QS.al-Ankabut Allah swt berfirman ”Apakah kalian mengira bahwa kalian akan memasuki surga, padahal belum datang ujian kepada kalian?” Ujian akan menempa kita apakah cinta kita murni ataukah palsu.
Marilah kita bersama meraih cinta-Nya,cinta yang diridhoi, cinta yang tidak akan pernah membuat kita merugi. Memang menjalaninya tidaklah mudah, perlu kekuatan hati dan ketegaran iman, namun jangan sampai kita menyesal dikemudian hari sebelum ajal menjemput karena ternyata selama didunia ada ”cinta halal” yang masih tidak terbalas.Wallahu”alam
natural_love
oleh: Hadad Alwi

Oh Tuhan, aku bukanlah ahli surga
Juga tak mampu menahan siksa neraka

Kabulkan taubat ampuni dosa-dosaku
Hanyalah Engkau pengampun dosa hamba-Mu

Dosa-dosaku tak terhitung bagai debu
Ya Illahi terimalah amal taubatku

Sisa umurku berkurang setiap hari
Dosa-dosaku makin bertambah Yaa Illahi

Hamba yang berdosa datang bersimpuh
Menyembah-Mu
Mengaku menyeru dan memohon ampunan-Mu
natural_love
oleh: Opick

detik waktu terus berjalan
berhias gelap dan terang
suka dan duka tangis dan tawa
tergores bagai lukisan

seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
kupersembahkan kepadaMu
yang terindah dalam hidup

meski ku rapuh dalam langkah
kadang tak setia kepadaMu
namun cinta dalam jiwa
hanyalah padaMu

maafkanlah bila hati
tak sempurna mencintaiMu
dalam dadaku harap hanya
diriMu yang bertahta

detik waktu terus berlalu
semua berakhir padaMu
natural_love
oleh: Opick

Sejauh-jauh mata memandang
Sedalam-dalam hati merasakan
Hanya setitik debu yang tertuang
Dalam syair pujian

Lepas hati memandang lautmu
Terheran diri pada langitmu
Berjuta kata tak cukup untuk
Melukis indahmu

Reff:
Melihat bintang alangkah jauhnya
Melihat biru alangkah dekatmu
Melihat hutan melihat gunung
Siapa menjagamu
Mendengar tangis dalam deritamu
Rasakan luka dihari-harimu
Pada siapa air mata ini ‘kan mengadu

Hoo..hoo..ha..ha..oh..ohh..ha..ha..
Haa..ha..ha..haa…ha..ha..

Bumi akan sepi
Bangga sementara
A… adakah tempat kembali
A… adakah selain Allah

Back to Reff:

Hoo..hoo..ha..ha..oh..ohh..ha..ha..
Haa..ha..ha..haa…ha..ha..
natural_love
oleh: Opick

Seiring waktu berlalu
Tangis tawa dinafasku
Hitam putih dihidupku
Jalani takdirku

Tiada satu tersembunyi
Tiada satu yang terlupa
Segala apa yang terjadi
Engkaulah saksinya

Reff:
Kau Yang Maha Mendengar
Kau Yang Maha Melihat
Kau Yang Maha Pemaaf
Pada-Mu hati bertobat

Kau Yang Maha Pengasih
Kau Yang Maha Penyayang
Kau Yang Maha Pelindung
Pada-Mu semua bergantung

Yang dicinta ‘kan pergi
Yang didamba ‘kan hilang
Hidup ‘kan terus berjalan
Meski penuh dengan tangisan

Andai bisa ku mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Andai bisa ku kembali
Hapus semua pedih

Andai mungkin aku bisa
Kembali tulus segalanya
Tapi hidup takkan bisa
Meski derai air mata

Back to Reff: 2x
natural_love
Cukuplah...
kusimpan semua ceritaku
yang dulu

Tentangku...
tentang apapun yang membuatku
tiada berarti

Di Persimpangan aku...
berdiri
membisu
harus kuputuskan
kemanakah ku melangkah...

Reff : Jangan lagi
usikku meski aku tak tau
kemana lagi aku berlari
kejar harapan
yang sempat mengelam
biarkanlah
kuhidup dengan nafas yang baru
nafas yang menyimpan kedamaian
di persimpangan
aku berdiri

Cukup Januari kemarin kutinggalkan
kelamku...
tentangku
dan masa lalu yang membuatku
tiada berarti

ho...ho...ho...


Pencipta : EdCoustic
Album : Menjadi Diriku Repackage
natural_love
Kata-katamu tak sempat lama kan lampu merah
Cepat kau menepi menghitung kepingan rupiah
Arif tak peduli walau panas hujan menerpa
Untuk sebuah kehidupan

Anak kecil berlarian dibelantara kota
Bernyanyi dengan alat musik sangat sederhana
Arif tak peduli masa kecilnya tlah terampas
Bahkan cita-citamu hampa

Reff :
Sepuluh seratus bahkan seribu
Seratus ribu bahkan sejuta Arif menunggumu
Uluran tanganmu
Demi generasi jauh disana

Pernahkah kau pikir andai kau Arif sebenarnya
Berjuang menepis keangkuhan manusia kota
Arif tak peduli hatinya terbentur prahara
Bahkan cita-citamu hampa


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Halo kawan, sahabat muslim tercinta
Kita sambut kemenangan bahagia
Mari kawan, ikutlah bersama kami
Membela risalah Islam didunia

Remaja peduli pintar dan mandiri
Giat berprestasi kupersembahkan untuk Illahi
Bersatu berjihad dalam dakwah Islam
Diatas panji Al Qur?an dan as Sunnah


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Tiada kulepas berdiri ditepian jalan
Walau hanya batu senjataku melawan engkau
Ini negeriku dan kami pantas berontak
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Kusadari sebiadab apa dirimu
Dan kau perlu tahu ada Allah diatas sana

Reff :
Aku kencang berlari
Biar kuhadang dengan apa yang kupunya
Hunus saja tubuh ini
Biar kusyahid itu mati yang mulia
Barisan kami Pemuda Palestina

Mimpi jika engkau berharap kami berhenti
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Tanah suci ini kelak akan menjadi saksi
Saat kau terima kehancuran bertubi-tubi


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Masa muda usiaku kini
Warna hidup tinggal kupilih
Namun aku telah putuskan
Hidup diatas kebenaran

Reff :
Masa muda penuh karya untukMu Tuhan
Yang aku persembahkan sbagai insan beriman
Mumpung muda ku tak berhenti menapak cita
Menuju negeri syurga yang nun jauh disana

Kini jelas tiap langkahku
Illahi jadi tujuanku
Apapun yang aku lakukan
Islam slalu jadi pegangan


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
You give me hope, to realize
The reason why and what am I living for
After so long follow my feet
Looking for life that You have given me
As I remember those days the darkness time
When I was not caring You were there
Now I care to take this way so clear
And I feel so proud to be a muslim guy

Reff :
And now how so great that I feel
Living up to the light, with You inside my heart
And I could never be the same
Without You involve in
On me to try to find the way

Now I believe in anyway
That You will always here inside my mind
And I believe You?ll always hear
An every beat, the trembling of my heart
Every time I pray I cry for You
And I feel the peacefull of my soul
To obey in every word You say
When the time has come, let me die in Your way


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Seutas tali memadu simpul tawamu duhai kawan
Simpulnya jatuh dipelupuk nurani yang tertambat cinta
Cinta berkawan bersama nikmati semusim masa

Disela kehangatan berkawan adalah aku pandang
Satu persatu garis wajah duhai kawan penuh harapan
Andai saja slalu bersama setiap masa sehati

Reff :
Suratan Tuhan kita disini menapaki cerita bersama
Cinta berkawan karna sehati dalam kasih Illahi
Tepiskan hal yang berbeda agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya..


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Tai you ga nishi no, tai you ga nishi no, suiheiseng ni sizunda toki 2x
Watashi wa jibun no sitekita koto hitotsu-hitotsu o omoi dasitemita

Reff :
Kamisama, yoruga otozureta toki
Kamisama, tai you ga sizumu to doujini
Jibun ga nandomo kurikaesitekita ayamichi o kuyande
Noitemo douka oyurushi kudasai

Lagu/lirik : Deden Supriadi/Irsa/Sekar

Terjemahan :

Ketika matahari terbenam
di ufuk barat

Ku mencoba mengingat satu-persatu
Apa yang telah kuperbuat hingga kini

Reff.
Tuhan, ketika malam tiba
Tuhan, bersamaan dengan tenggelamnya mentari
Aku menangis menyesali dosa-dosa
Yang telah berulangkali kuperbuat
Maka ampunilah aku..


Pencipta : EdCoustic
Album : Masa Muda
natural_love
Sedih bila kuingat tengkaran itu
Membuat jarak antara kita
Resah tiada menentu hilang canda tawamu
Tak ingin aku begini tak ingin begini

Sobat rangkaian masa yang tlah terlewat
Buat batinku menangis
Mungkin karena egoku mungkin karena egomu
Maaf aku buat begini maaf aku begini

Reff :
Bila ingat kembali janji persahabatan kita
Tak kan mau berpisah karena ini
Pertengkaran kecil kemarin cukup jadi lembaran hikmah
Karena aku ingin tetap sahabatmu


Pencipta : EdCoustic
natural_love
Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Reff :
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu

BY EDCOUSTIC
natural_love
Berubahkah aku hanya bila ada sesuatu
Terus aku pulang pada sikap sebelum kuberubah
Hanya sekedar sesuatu tak berapa lamapun itu
Jarang kuterendap dalam sikap dimana kuberubah

Reff :
Tuhan aku hanya manusia
Mudah berubah lagi dalam sekejap
Tuhan aku ingin berubah
Dan kubertahan dalam perubahanku

BY EDCOUSTIC
natural_love
Tak seperti bintang di langit
Tak seperti indah pelangi
Karena diriku bukanlah mereka
Ku apa adanya

Dan wajahku memang begini
Sikapku jelas tak sempurna
Ku akui ku bukanlah mereka
Ku apa adanya

*)
Menjadi diriku
Dengan segala kekurangan
Menjadi diriku
Atas kelebihanku.......

Terimalah aku
Seperti apa adanya
Aku hanya insan biasa
Ku pun tak sempurna

Tetap ku bangga
Atas apa yang ku punya
Setiap waktu ku nikmati
Anugerah hidup yang ku miliki

Back to *)

BY edcoustic
natural_love



Tuhan betapa aku malu

Atas semua yang Kau beri

Padahal diriku terlalu sering membuatMU kecewa
Entah mungkin karna ku terlena

Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali

Agar aku kembali
Dalam fitrahku sebagai manusia

Untuk menghambakanMU
Betapa tak ada apa-apanya aku dihadapanMU

Reff:

Aku ingin mencintaiMU setulusnya,

Sebenar-benar aku cinta
Dalam do`a

Dalam ucapan
Dalam setiap langkahku
Aku ingin mendekatiMU selamanya
Sehina apapun diriku
Kuberharap untuk bertemu denganMU ya Rabbi

BY EDCOUSTIC
natural_love


Sinar sang Kehidupan siang telah terpancar...
Menyapa titik2 kehidupan di Bumi ini.
Menjalani putaran kehidupan yang rotasinya semakin membuatku bingung,kebingungan yang tak pernah bisa kuuraikan...
Entah aku yang tertinggal waktu... Atau memang waktu tidak pernah mau menunggu...
Kehidupan ini akan terus berjalan,bumi pun akan terus berputar... Dan aku akan tertinggal terus... Terus... Dan terus....
JANGAN LARI !!!
Tersentak aku dengan kenyataan ini,langit hari ini berbeda dengan kemarin... Walau sang mentari tetap menyinari tapi umur nya sudah semakin tua..... Kenapa aku tak jua sadar????
Selama bertahun-tahun ku menutup diri... Mengacuhkan sang waktu dan mengingkari janji... Berlogika tentang masa depan,padahal aku bukan sang peramal....
Sadarlah...
Langit hari ini bukan langit yang kemarin... Awan2 akan terus berjalan mengisi setiap waktu.. Mungkin kemarin aku tertipu...
Ku pandang langit dan ku fikir semua sama... Tanpa ku sadari partikel di dalam nya telah berbeda...
Dimana langit ku waktu itu???
Bumi kian panas... Sang surya pun kian meraja... Ku lihat langit tak lg teduh tp menyilaukan...

MEYAKINKAN DIRI..!!!
Aku ta ingin lari lagi... Aku tak ingin menjauh lagi... Aku tidak akan membuat kaki ini tak mau melangkah...
Walau tertatih dan mungkin harus merangkak aku ingin melangkah... Kan ku kejar langitku.. Walau mungkin tak lagi sama tapi perasaan ini ku coba menerima perbedaan ini... Sehingga ku tak tertinggal...

By Eka Sukmayanti
natural_love


ku PandANG dindinG dikaMARku..
BerdIRi Tegak PuTIh Tak BeRdosa...
SayUp SoSok KeCIl Yang SeLAlu KuRINdukan..
KeRUdung MelAMbai Bak Sayap Sang Bidadari...
Ku TerUS pandANG SOsok KecIL dalam takBErdOSA... PeNUH seNYUM riaNG manJA memPESoNA... Ah Kadang Ku CoBA meLukiSKAn teNTang SosoKNYa..
Tapi Aku BuKAN LAH seORAng PenYAIr Yang PenUH katA-KAta PuJANGga...
WarNA waRni RoNA cinTA meNGhiasi SeTIAp Langkah ku Dan Langkahnya.. warNA cinTA sebUah KeLUarga...
DindinG tetap PUtiH dENgan SosOk Malaikat KeCIl Ku...
saYap Nya SeMAKin MeLEbar.. MenGGAPAi suRGA mu Ya Rabb...
Ku InGin MemILIKi SaYAp KeciL to.. Ku IngIN beRsama orANG2 terKASIh menUJU isLAM mu YaNG indah.. MeNIkmati soSok MuSLImah diHATi...
WalAU doSA teraSA meNGIKat...
Tapi Puing2 CiNTA masiH ku miLIKi... Anmpuni HambA ya Rabb...

This is for my young sister n my family..

By Eka sukmayanti
natural_love


ini bisikan sang bayu,,, menyeruak diantara riak air tak berdasar...
Begitu pelan,begitu pedih,begitu merana...
Tiada jua ujung tak bertepi,menangis tak terperi.. Hanya aliran hujan menyayat hati...
Mauku tak mau sepi... Meninggalkan keramaian camar taerusir,tersembunyi di balik mercusuar...
Tiada makna tiada berpesan... Menghadiahkan bingung tak kenal jawaban...

Apa ini???

Tiada berarti tiada berpesan...
Ku persembahkan nyanyian dalam sepi...
Di balik luka sang camar kecil...

by Eka sukmayanti
natural_love


Dua mata,,,
basah di dasar kolam...

Dari rindu.,
lilin tua menetes ke dalam hati.
Hangat sampai ke sumsum,

sampai di mana kita berjalan?

Kudengar rebanamu di detak jantung

angin-angin berekor kuda panjang
datang dari pulau-pulau perantau di utara...

Seluruh jariku bernyanyi
satu lagu seriuh pasar malam

dengan judul namamu...

Aku rindu.....

By Eka sukmayanti
natural_love



Pertemuan kita di suatu hari..
Menitikan ukhuwah yang sejati
bersyukur ku ke hadirat illahi,di atas jalinan yang suci...

Namun kini perpisahan yang terjadi,,
dugaan yang menimpa diri ini
bersabarlah di atas suratan, ku tetap pergi jua....

Kan ku utuskan salam ingatan ku
dalam doa kudus ku sepanjang waktu
ya Allah bantulah hamba Mu,mencari hidayah dari pada Mu
dalam mendidikkan kesabaranku
ya Allah tabahkan hati hamba Mu..
Diatas perpisahan ini...

" Teman...
Betapa pilunya hati..
Menghadapi perpisahan ini..
Pahit manis perjuangan..
Telah kita rasa bersama..
Sem0ga Allah meridh0i..
Persahabatan dan perpisahan ini...
Teruskan perjuangan... "

senyuman yang tersirat di bibir mu...
Menjadi ingatan setiap waktu,
tanda kemesraan bersimpul padu...
Kenang ku di dalam doa mu...
Sem0ga...
Tuhan Berkatimu....

By Br0thers...
natural_love



Dalam surat Ar-Rahman 16, Allah berfirman : "Di dalam surga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukan pandangannya. Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka. Tidak pula oleh jin".

Wanita-wanita surga disebut sebagai bidadari. Yang terbagi menjadi dua yaitu bidadari yang Allah SWT ciptakan langsung sebagai bidadari (sudah ditempatkan di surga) dan wanita-wanita mukmin yang ada di bumi (yang kelak bila masuk surga menjadi bidadari).

Dalam buku Tamasya ke Surga, Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menulis, bidadari-bidadari itu adalah wanita suci yang menyenangkan dipandang mata, menyejukkan dilihat dan menentramkan hati setiap pemiliknya. Rupanya cantik jelita, kulitnya mulus. Ia memiliki akhlak yang paling baik, perawan, kaya akan cinta, dan umurnya sebaya.


orang yang akan sangat beruntung mendapatkannya adalah orang-orang yang syahid karena berjihad di jalan Allah, orang-orang yang tulus dan ikhlas membela Agama Allah.

Ali`Imran 15 :
"Katakanlah hai Muhammad : Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik daripada yang demikian itu? Untuk orang-orang bertaqwa disisinya Rabbnya ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Dan istri-istri yang suci serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hambaNya.

Dalam QS. Ad-Dukhan 51-54 : "Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada di tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari-bidadari bermata jeli".

Seiring dengan datangnya Islam ke bumi sebagai rahmatan lilalamiin, turun juga bidadari-bidadari, dia berwujud manusia yang berhati lembut, menyenangkan dan menyejukkan bila dipandang mata serta menentramkan hati setiap pemiliknya. Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian dirinya.Allah telah menetapkan beberapa wanita mulia sebagai penghuni surga & penghulu (pemimpin) para bidadari, mereka adalah:

1. Asiyah
Sebagai istri Firaun (raja yang sangat zalim), ia mampu mempertahankan aqidah yang dibawa oleh Nabi Musa AS, ia tidak tergiur dengan harta, kemewahan, tahta & kekuasaan dan selalu memanjatkan do'a : " Ya Rabb-ku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim (QS At-Tahriim 11)

Ia juga teguh memegang keyakinannya pada Allah semata walapun Firaun tak hentinya menyiksa. Sesaat sebelum syahid menjemput, ia tersenyum melihat malaikat-malaikat langit turun mendatanginya dan mengajaknya menuju rumah di sisi Rabbnya di surga.

2. Maryam
Lahir dari keluarga pemuka agama Bani Israil, Maryam yang oleh orangtuanya diharapkan lahir laki-laki telah dinazarkan untuk diserahkan kepada Baitul Maqdis dan berkhidmat kepada agama Allah. Hidupnya dijalani dengan penghambaan yang utuh kepada Allah SWT. Ia tak pernah menyesali sesuatu yang tidak pernah dimiliki dan menerima dengan lapang hati taqdir Illahi.

3. Khadijah
Wanita mulia yang penuh keikhlasan dalam mendermakan seluruh kekayaanya untuk dakwah Rasulullah SAW, demi tegaknya Islam. Begitu tinggi kedudukan beliau di sisi-Nya sampai-sampai sudah disiapkan untuknya sebuah istana dari permata nan sejuk & damai di surga.
…Ia beriman padaku ketika semua manusia ingkar. Ia membenarkanku ketika seluruh manusia mendustakan. Ia membantuku dengan hartanya ketika semua manusia menahan harta mereka...(HR Ahmad)

4. Fatimah
Fatimah yang tumbuh dan berkembang dalam binaan langsung dari ayahanda Rasul yang baik, lemah lembut dan terpuji menjadikannya seorang gadis yang juga penuh kelembutan, berwibawa, mencintai kebaikan plus akhlak terpuji meneladani sang ayah. Rasulullah SAW pun menisbatkannya sebagai wanita penghulu surga.

wanita yang kelak berpeluang menjadi bidadari baik di dunia terutama di akhirat kelak:

1. Ia adalah wanita yang paling taat kepada Allah. Ia senantiasa menyerahkan segala urusan hidupnya kepada hukum dan syariat Allah
2. Ia menjadikan Al-Quran dan Al-Hadis sebagai sumber hukum dalam mengatur seluruh aspek kehidupannya
3. Ibadahnya baik dan memiliki akhlak serta budi pekerti yang mulia. Tidak hobi berdusta, bergunjing dan riya
4. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tuanya. Ia senantiasa mendoakan orang tuanya, menghormati mereka, menjaga dan melindungi keduanya
5. Ia taat kepada suaminya. Menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dengan kehidupan yang islami. Jika dilihat menyenangakan, bila dipandang menyejukkan, dan menentramkan bila berada didekatnya. Hati akan tenang bila meninggalkanya pergi. Ia melayani suaminya dengan baik, berhias hanya untuk suaminya, pandai membangkitkan dan memotifasi suaminya untuk berjuang membela agama Allah
6. Ia tidak bermewah-mewah dengan dunia, tawadhu, bersikap sederhana. Kesabarannya luar biasa atas janji-janji Allah, ia tidak berhenti belajar untuk bekal hidupnya
7. Ia bermanfaat dilingkungannya. Pengabdianya kepada masyarakat dan agama sangat besar. Ia menyeru manusia kepada Allah dengan kedua tangan dan lisannya yang lembut, hatinya yang bersih, akalnya yang cerdas dan dengan hartanya. "Dan dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholehah". (HR Muslim)

Dialah bidadari bumi, dialah wanita sholehah yang keberadaan dirinya lebih baik dan berarti dari seluruh isi alam ini.

|
Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang - orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat dan taatilah Allah dan Rosulnya. Sesunggunya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait (keluarga rumah tangga Nabi SAW) dan membersihkan kamu sebersih - bersihnya (Al Ahzab : 33)

Menjadi wanita sholehah harapan setiap muslimah, karena wanita sholehah adalah sebaik baik perhiasan dunia yang sehelai rambutnya tak terbeli oleh apapun di dunia dan hanya wanita sholehahlah yang mampu melahirkan generasi Robbani yang selalu siap memikul risalah Islamiyah menuju puncak kejayaan. Namun menjadi wanita sholehah bukanlah perkara mudah. Maka dengan kasih sayangNya, Allah telah menyiapkan perangkat-perangkat arahan bagi semua muslimah agar dapat menjadi wanita sholehah. Ayat di atas merupakan refleksi cinta Allah terhadap kaum wanita.

ISLAM MEMULIAKAN WANITA BUKAN MEMBELENGGU
Islam menganjurkan agar wanita Mulaazamatul Buyut (menetap di rumah). Dalam ayat tersebut memang ditujukan kepada isteri Rosulullah saw, namun berlaku juga oleh semua muslimah hingga akhir zaman. Meski demikian, perintah menetap di rumah bagi wanita sama sekali tidak boleh dimaknai bahwa wanita dilarang keluar rumah, sebab, Nabi bersabda: "Janganlah kalian larang kaum wanita keluar rumah".(Muttafaqun alaih)

Dalam kitab 'Al Muwaththaq' yang ditulis oleh Iman Malik meriwayatkan bahwa Aisyah pernah keluar rumah membesuk ayahnya, Abu Bakar RA yang sedang sakit. Sebagian isteri-isteri Nabi juga pernah keluar rumah demi menunaikan ibadah haji maupun ikut dalam perjalanan perang Fisabilillah bersama Rosul. Karenanya perintah dalam ayat tersebut harus dimaknai sebagai isyarat bahwa rumah adalah tempat asal kehidupan kaum Hawa sehingga keberadaannya diluar rumah hendaknya tidak boleh menjadi prioritas utama sehingga mendominasi kehidupannya. Perlu dipertegaskan kembali bahwa perintah menetap di rumah adalah dalam rangka memuliakan diri wanita, memperkokoh posisi, dan kehormatannya. Sama sekali bukan untuk membelenggu dan merendahkan wanita sebagaimana sering disuarakan oleh para propagandis gerakan Feminisme.

Dengan memprioritaskan tinggal di rumah, muslimah tentu lebih dapat berkontribusi dalam mentarbiyyah keluarga dan mendidik anak, menciptakan suasana rapi, indah, nyaman, serta mampu mencurahkan perhatian kepada anggota keluarganya sehingga mereka semua dapat merasakan BAITI JANNATI Berkenaan dengan itu, maka dalam Islam tanggung jawab mencari nafkahpun tidaklah dibebankan kepada isteri, melainkan menjadi kewajiban suami dan bila isteri ikut membantu dalam mencari nafkah maka hal itu menjadi pahala sedekah bagi seorang istri.

KONTRAPRODUKTIF FEMINISME
Jika di beberapa Negara Islam, termasuk Indonesia para penyeru gerakan feminisme begitu antusias mempropagandakan kesetaraan zender, di negara Barat sinyal gerakan ini justru semakin meredup karena sudah terasa dampak negatifnya yang ditimbulkan dari gerakan ini di lapangan kehidupan. Di tengah kemajuan partisipasi angkatan kerja wanita di dunia maskulin tidak sedikit, dari kalangan cendekiawan Barat yang mengkritik bahwa kondisi wanita bukan menjadi lebih baik, melainkan menjadi buruk.

Sylvia Hewlett dalam bukunya: A LESSER LIFE: The Myth of Women Liberation. Amerika (1986), mengulang dengan rinci kondisi wanita yang menyedihkan karena adanya gerakan feminisme. Istilah memenezation of proverty (pemiskinan wanita) semakin terdenagr pada pertengahan tahun 1980-an (membincang feminisme h. 211, Risalah Gusti, 1996).

Bahkan, Miles Mark Janli, penulis Amerika kenamaan, menyuarakan dengan lantang agar wanita kembali ke rumah. "Aku selalu berupaya meyakinkan kaum wanita bahwa mereka lebih berhak untuk berlaku sebagai pendidik di rumah" Apa yang terungkap di atas, semakin meyakinkan penulis terhadap kebenaran ayat ilahi dan pelanggaran terhadap nilai nilai robbaniyyah yang mulia jelas telah menimbulkan "bencana" di setiap aspek kehidupan. Hal itu dapat kita buktikan dengan semakin seringnya kita temui keluarga muslim yang berada di ambang kehancuran karena kaum wanita lebih banyak menghabiskan waktunya dengan melupakan eksistensi diri sebagai muslimah yang dengan berbagai perangkah mulia yang diwariskan oleh Islam.

PRODUKTIF DARI RUMAH
Yang menarik untuk diperhatikan, perintah tetap di rumah tidaklah berdiri sendiri, melainkan diiringi kalimat agar mendirikan sholat, menunaikan zakat, mentaati Allah dan Rosul. Ini memberikan pemahaman kepada kita bahwa menetap di rumah tidaklah identik dengan pasif, statis, mandeg dan stagnan., justru rumah hendaklah menjadi "perusahaan bagi berbagai proyek-proyek besar" mampu memproduksi berbagai amal kebajikan untuk mengimplementasikan nilai Ajaran Islam yang menjunjung tinggi dua hal pokok, yaitu hablu minallah wa hablu minannas.

Dengan demikian, Islam secara tegas menganjurkan muslimah agar menjadi sosok yang selalu produktif dan kreatif di rumah. Produktifitas dan kreatifitas ini pun hendaknya tidak selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat spiritual. Namun, tentunya akan sangat berarti dan memiliki "nilai jual" yang tinggi di sisi Allah manakala dari sentuhan tarbiyatul aulad seorang muslimah dapat memproduksi generasi robbani, pembawa panji suci yang siap menjadi pemimpin masa depan Islam di tengah tantangan dakwah yang semakin berat. Jika hal itu berhasil, maka peran muslimah untuk mewujudkan baldatun Thayyabatun Wa Robbun Ghafuur bukanlah mimpi.